Bagaimana cara mengecek PG pada PSU ?
Assalamualaikum wr wb
Berikut saya
sampaikan materi pembelajaran baru untuk Staff IT (bahasa lamanya staff
teknis) Square Grup Internet Cafe. Materi ini berhubungan dengan PSU
(Power Supply Unit , red: baca pe es yu). PSU merupakan salah satu
komponen penting dalam sebuah sistem komputer, PSU berfungsi layaknya
seperti jantung manusia dimana PSU memompa aliran listrik untuk seluruh
komponen dalam sistem komputer. Jika aliran listrik yang dialirkan
kurang stabil (baik), maka akan didapatkan berbagai masalah dalam sistem
komputer tersebut. Komputer restart sendiri baik ketika kepanasan atau
tidak, komputer tiba tiba mati sendiri tanpa sebab, komputer tiba tiba
tidak bisa mendeteksi peripheral (contoh: tidak bisa mendeteksi
hardisk), dll merupakan salah satu kejadian yang bisa berasal dari
kegagalan kinerja PSU.
Kali ini saya akan menjelaskan mengenai PG (power
good), atau dalam bahasa detail PSU adalah PWR_OK. Unsur tersebut
merupakan unsur penting dalam menyalakan sistem kelistrikan di dalam
PSU, jika PG benilai tidak baik maka ada kemungkinan komputer akan delay
dalam waktu tertentu sebelum komputer nyala. Atau bisa juga komputer
tiba tiba restart sendiri tanpa sebab. PG / PWR_OK memegang peran
sebagai kontrol dalam memastikan bahwa listrik yang hendak di supply di
komputer stabil (baik), karena setiap kita menyalakan PSU, PG akan cek
dahulu tegangan yang diperbolehkan di supply ke komputer, baru PSU bisa
nyala.
PG pada PSU PSU non pure (a.k.a PSU abal abal,
ex:simbokdhe dkk) memiliki nilai PG yang always good. Karena isu pada
PSU yang non pure kebanyakan jarang menemui kasus PSU rusak, karena
cenderung Hardware di dalamnya sudah pada rusak duluan (bahasa non
baku). Bagaimana ini bisa terjadi? karena jika dalam switch PSU tidak
menggunakan Board Controller, maka pada dasarnya listrik yang dilewatkan
pasti melalui jalur bypass tanpa pemeriksaan. Oleh karena itu pada PSU
Pure power seperti yang dimiliki warnet, kasus PG rusak memang sering
terjadi, dan jika sampai parah rusaknya hingga PSU tidak dapat di
service. Masih sedikit orang di indonesia yang bisa memperbaiki Board
Controller pada PSU Pure power.
Dari hal tersebut, saya berikan sedikit tutorial
bagaimana cara mengecek PG pada PSU, baik dengan multitester maupun
dengan PSU tester analizer. Langkah pertama akan saya jelaskan maksud
dari tutirial pada gambar dibawah ini
Untuk
melakukan pengecekan dengan multitester, pastikan multitester diputar
pada arah DCV dan dipilih skala 20. Kenapa demikian? karena tegangan
yang hendak kita ukur adalah tegangan DC, bukan AC yang dikeluarkan
langsung dari listrik PLN. Kemudian skala 20 dipilih karena tegangan
pada PSU paling besar 12V, jadi kita pilih skala yang bisa menangani
pengukuran 12V.
Untuk memulai pengukuran PG, pastikan pin Hijau dan
hitam pada pin pin PSU sudah disatukan (disambungkan) dikarenakan untuk
melakukan pengetesan, PSU wajib dalam kondisi nyala. Tempelkan jarum
merah dari multitester ke pin nomer 8 (kabel warna abu abu), kemudian
tempelkan jarum hitam ke pin apa saja yang penting GROUND (kabel hitam).
Pastikan range nilai yang keluar pada multitester adalah nilai antara
2V sampai 6V. Jika nilai yang keluar dari multitester diluar nilai
tersebut, dan atau mendekati nilai tersebut, kemungkinan besar PSU
tersebut sudah hampir rusak (seperi pada gambar).
Kemudian untuk pengecekan PG dengan alat PSU tester analizer, perhatikan gambar dibawah ini
Pastikan nilai PG di dalam range antara 100
s/d 500 ms (milisecond/milidetik). Jika nilai PG diluar itu, kemungkinan
besar PSU tersebut sudah rusak. Hal ini tidak bisa sebagai acuan dalam
melakukan tes pada PSU non pure power, karena pada PSU non pure power
tidak memiliki sistem controller board untuk menjalankan PG.
Sekian kuliah untuk Staff IT, harap dicoba masing
masing lokasi (alat silahkan pinjam di platinum internet). Jadikan
materi ini sebagai bahan kuliah yang suatu saat akan digunakan sebagai
ujian di dalam dunia kerja. Terima Kasih atas waktu yang diluangkan.
Wasslamualaikum wr wb
Muhammad Taufik Riadi, S.kom., MBA
(IT Consultant & Business Developer)
0 komentar:
Posting Komentar